Ibu-ibu yang Mengambil Alih Bench

*buat para ibu dan yang bersiap-siap menjadi ibu Yang tampak di pelupuk mata saya adalah bench yang reyot, yang bergaung di telinga saya adalah sorak-sorai para ibu yang heboh sekaligus riang. Di banyak pertandingan yang pernah saya lihat, bench selalu dilengkapi kursi-kursi empuk yang disediakan buat staf dan pemain. Namun, bench di depan saya saat…

O General! My General!

In a galaxy far, far away; there is a story of refusing to keep a hope just to be a hope, a story of the Force that often goes unnoticed, a story about Leia Organa. She talked to a droid called R2-D2, and commanded him to forward a message asking for help from the only…

Ketika Sepak Bola Tak Lagi Sama

Meski mencoba meruntuhkan berkali-kali, ada kalanya kita berhadapan dengan tembok yang terlalu kokoh. Ia menjadi penghalang teguh yang membuat kita seperti orang buta. Kita menyangka yang mengelilingi cuma pekat. Kita merasa lapangan yang seharusnya di depan mata hilang ditelan gelap. Dalam waktu yang membuat tenggorokan tercekat, kita menyadari siapa yang terdekat. Kita lalu memahami, ada…

Sepak Bola yang Mendamaikan Tragedi

Hidup tidak punya tugas untuk membuat dirinya selalu baik-baik saja. Kita–orang-orang yang dititipkan hiduplah–yang memiliki tugas untuk membuat hidup baik-baik saja. Apa boleh buat, kita bukan Tuhan. Segala sesuatu yang bisa kita kendalikan hanya sejumput dari komponen besar yang eksis dalam dunia. Saat kita berusaha mencegah satu hal buruk, mala yang lebih besar justru datang…

GP Republik Ceko: Kawan Kecil si Tua Rossi

Milan Kundera. Orang-orang Ceko mengenal namanya. Novelis ternama ini lahir di Brno, kota di tenggara Ceko. Kundera berbicara banyak hal dalam satu noveletnya yang berjudul ‘Identity’. Tentang persahabatan, cinta, kebebasan, ambisi, dan identitas. Macam-macam. Konsep itu menyadarkan entah berapa banyak penulis bahwa satu halaman bukumu bisa menampung beragam ide. Tahun berganti, orang-orang Ceko tak cuma…

Menua seperti El Hadary, Menua di Depan Gawang Mesir

Namanya Essam El Hadary. Di usianya yang mencapai 45 tahun, ia menggagalkan satu sepakan penalti di Piala Dunia 2018. Ingmar Bergman, sineas Swedia yang semasa hidupnya kerap menelurkan film-film ‘aneh’ bernuansa gelap, menggambarkan seperti apa masa tua dalam karya terakhirnya yang berjudul ‘Saraband’. Film ini rilis pada 2003, sekitar empat tahun sebelum kematian sang seniman.…

Menjadi Tua seperti Federer, Menjadi Tua di Lapangan Tenis

Bila kayu tua baik untuk dibakar dan anggur tua sedap untuk diminum, petenis tua menjadi akurat untuk mengajar. Minggu (28/1/2018), di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Roger Federer tidak sanggup berbicara banyak waktu berpidato di podium. Trofi raksasa berwarna perak diangkat tinggi-tinggi lalu diciumnya. Australia Terbuka 2018 menjadi miliknya. Di sebelahnya berdiri Marin Cilic yang…

Requiem De Jesus

Pada dasarnya tinju berkisah tentang pertarungan. Dan setiap pertarungan memiliki ceritanya masing-masing. Joe Louis, The Brown Bomber, adalah petinju berkulit hitam. Ia salah satu yang terbesar dalam sejarah. Gelar juara kelas berat menjadi miliknya selama 11 tahun 10 bulan. Dari 70 pertandingan, ia menang 66 kali dan hanya kalah tiga kali –sementara satu pertandingan dilewati…


Ikuti Blog Saya

Dapatkan konten baru yang dikirim langsung ke kotak masuk Anda.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai